Cara Budidaya Tanaman Cabe di Rumah

Tanaman cabe – Akhir-akhir ini stok cabe dipasaran sangat sedikit, akibatnya harganya melambung tinggi hingga melebihi seratus ribu rupiah perkilogramnya. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi petani yang kebetulan mempunyai stok cabe hasil tanaman mereka.

Tanaman cabe sebenarnya tidak sulit untuk membudidayakannya, dan tidak memerlukan lahan yang luas, di lahan sekitar rumah juga dapat digunakan untuk menanam cabe.

tanaman cabe

www.flickr.com

Bagi yang berminat untuk membudidayakan cabe, berikut ini merupakan hal-hal yang sebaiknya diperhatikan agar hasilnya maksimal.

1. Tanaman cabe dapat ditanam disemua posisi geofrafi, baik didataran rendah maupun dataran tinggi, cabe dapat hidup dengan baik.

2. Media tanam atau lahan penanaman dibuat mampu untuk mengalirkan air dengan baik. Biasanya dibuat dalam bentuk bedengan yang ditutupi plastik. Agar unsur hara media tanam bagus maka berikan pupuk kandang pada seluruh permukaan media tanam. Dan untuk penyiraman secara berkala gunakan pupuk cair ( dapat gunakan Super Nasa ataupun Glio ).

Untuk tempat penanaman dibuatkan lubang untuk benih kurang lebih berjarak 60 cm x 60 cm dengan pola zig-zag dan biarkan kurang lebih satu hingga dua minggu agar media steril dari bibit penyakit.

3. Penanaman benih. Sebelum benih ditanam, rendam dulu benih pada larutan Poc Nasa dengan dosis 0.5 ~ 1 tutup botol per liter air kemudian diamkan semalam.

4. Persemaian benih cabe diarahkan ke timur dengan dinaungi plastik. Media tanam berupa campuran dari tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1. Untuk mematikan bibit penyakit pada pupuk kandang maka sebelum dicampurkan sebaiknya pupuk kandang dicampur dengan Glio 100 gr dan didiamkan satu minggu.

5. Semaikan bibit cabai pada bedengan dengan kondisi bibit minimal telah mempunyai daun sepuluh lembar. Hal ini dimaksudkan agar kondisi akar bibit pada saat dipindahkan telah cukup kuat.

6. Secara berkala semprotkanlah obat pembasmi penyakit dan hama. Penyakit dan hama tersebut antara lain:
a. Rebah semai yang disebabkan oleh cendawan.
b.Embun bulu yaitu adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada kotil atau pada daun yang disebabkan oleh cendawan.
c. Virus cabe yaitu denga ditandai pertumbuhan bibit yang lambat dan warna daun pucat. Biasanya terjadi setelah tanaman dipindahkan ke media kurang lebih dua minggu.
d. Kutu daun Persik yaitu kutu yang biasanya bersembunyi dibawah daun dan ketiak daun.

7. Tanaman cabe dapat dilakukan pertama kali biasanya pada saat telah berumur 2~2.5 bulan sejak penanaman. Panen kedua hingga seterusnya dapat dilakukan setiap tiga hari sekali dan dapat dilakukan hingga empat puluh kali panen hingga tanaman harus dilakukan peremajaan.

***

Berikut video tentang cara menanam tanaman cabe di lahan sempit, bahkan bisa dicoba di rumah:

 

Demikian, beberapa informasi tentang budidaya cabe di lahan sempit. Dengan menanam cabe sendiri di rumah meskipun dengan lahan yang sempit akan tetapi jika dimanfaatkan dengan benar maka hasilnya akan terasa dan membantu sekali. Cabe sudah menjadi kebutuhan dapur yang harus ada dan diperlukan untuk sebagian besar masakan, karena itu jika bisa terpenuhi dengan usaha sendiri pastinya akan sangat bermanfaat.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.