Daftar Isi Contents
Tanaman Hidroponik – Bagi pecinta tanaman tentunya sudah mengetahui apa itu bertanam hidroponik? Ya, menanam secara hidroponik adalah cara atau teknik bercocok tanam dengan menggunakan media tanam selain tanah seperti: air, udara, sekam bakar, sabut dan serbuk kelapa atau cocopeat, pasir kerikil, rockwool.
Rockwool ini terbuat dari batuan basalt yang dipanaskan mencapai suhu 1.600 derajat celcius sehingga meleleh menjadi lava dan dalam keadaan mencair ini batuan tersebut menjadi serat-serat, pathogen dalam penyebab penyakit mati karena dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi. Lalu setelah mendingin kumpulan serat ini dipotong sesuai kebutuhan, dan sebagainya.
Menanamnya pun cukup mudah, bisa dilakukan di pekarangan rumah, wadahnya bisa menggunakan apapun yang bisa dijadikan pot contohnya kaleng bekas dan botol bekas.
Selain itu manfaat dari bertanam dengan hidroponik ini adalah hemat tempat untuk bertanam, air akan dapat terus bersikulasi selama proses bertanam dengan hidroponik dan ramah lingkungan karena dapat menekan potensi terjadinya polusi nutrisi tanaman serta dapat menjaga tanaman bebas dari gulma atau tumbuhan pengganggu lainnya.
Metode bertanam dengan hidroponik ini sangat cocok untuk perkotaan atau daerah urban. Dengan lahan sedikit, kita sudah dapat membuat penghijauan. Beberapa hal yang harus kita perhatikan adalah media untuk menanamnya dan nutrisi hidroponik tersebut.
Apabila anda ingin menanam tanaman dengan metode hidroponik sangat dianjurkan jenis tanaman sayuran daun seperti sawi, selada, kangkung, seledri, kemangi. Namun bisa juga tanaman seperti tomat, kentang, cabai, timun, paprika. Hidroponik akan menghasilkan tanaman sayuran tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen beberapa kali.
Hidroponik sendiri terdiri dari beberapa macam, teknik-teknik hidroponik yang sudah dikenal antara lain: static solution culture atau yang lebih sering dikenal dengan kultur air statis, aeroponik, deep water culture, wick, bubleponics dan bioponics. Jangan lupa ya, pastikan media tanam cukup poros sehingga air dan nutrisi dapat diserap dengan baik oleh akar tanaman namun juga tetap kokoh dalam menopang tanaman hidroponik tersebut.
Bagi seorang pemula sebaiknya menggunakan teknik wick atau sistem sumbu karena teknik ini merupakan yang paling sederhana dari semua jenis teknik hidroponik.
Bahan-bahan yang perlu dilakukan dalam menanam dengan metode hidroponik teknik wick atau sistem sumbu.
1.. Botol minuman plastik bekas 1,5 liter- 2 liter, potong menjadi 2 bagian.
2. Sumbu, bisa menggunakan sumbu kompor, kain flannel, atau kain nylon.
3. Media tanaman seperti: sekam bakar, cocopeat (serbuk kelapa), spons, arang, kerikil, serbuk kayu, rockwool, dan sebagainya).
Namun, agar kita lebih menghemat pengeluaran kita busa menggunakan sabut dan serbuk kelapa atau cocopeat disekitar kita.
Coba anda tengok disekotar anda, adakah pohon kelapa ? kalau ada ambil sabut dan serbuk kelapa untuk media tanam hidroponik. Daripada kita harus memberi rockwool, cobalah memanfaatkan sabut dan serbuk kelapa disekitar kita, maksimalkan untuk menumbukan tanaman hidroponik.
4. Solder atau benda lain untuk melubangi botol yang kita manfaatkan untuk lubang akar tanaman hidroponik nantinya.
5. Gunting untuk memotong botol atau media lain sesuai kebutuhan.
6. Larutan Nutrisi hidroponik/pupuk hidroponik, Biasanya menggunakan nutrisi hidroponik AB mix yang dapat dibeli di toko pertanian terdekat. Atau anda dapat membuat sendiri larutan nutrisi hidroponik, caranya dengan mencampurkan pupuk urea (kurang lebih 1000 gram), pupuk KCL (kurang lebih 1000 gram), pupuk NPK (kurang lebih 1000 gram), serta ditambah pupuk daun (merk grandasil/growmore 50 gram) campurkan dengan air sebanyak 20 liter. Dianjurkan untuk menggunakan air sumur atau air sungai,
7. Benih Tanaman (sawi, selada, kangkung, tomat, paprika, timun, dan lain-lain)
Untuk info lebih lengkap baca juga tentang: Media Tanam Hidroponik dari yang Ada di Sekitar Kita.
Tahapan-tahapan menanam hidroponik dengan sistem wick
Nah, untuk cara menanam tanaman hidroponik dengan sistem wick langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Siapkan botol mineral bekas 1,5 liter-2 liter.
- Gunting/potong botol dengan gunting, lubangi botol dengan lubang diameter 1 cm menggunakan solder.
- Lubangi tutup botol dengan lubang tengah lebih besar dan siapkan sumbu berupa kain flannel dengan lebar 2-3 cm, kain nylon dengan lebar 2-3 cm atau sumbu kompor. Kain flanel ini sebagai tempat untuk menyalurkan air nutrisi dari bawah botol ke tanaman.
- Pasang tutup botol dan sumbu. Isi nutrisi hidroponik pada botol dibagian bawah.
- Isi botol atas dengan media tanam (bisa berupa arang sekam, cocopeat/ sabut dan serbuk kelapa, dsb)
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat ilustrasi pada gambar dibawah ini:
Jangan lupa sesuaikan standar PH air dengan PPM air dengan jenis tanaman yang akan ditanam secara hidroponik.
Nah, sekarang anda sudah mengetahui cara-cara bertanam dengan menggunakan sistem hidroponik dengan teknik sistem wick atau sistem sumbu. Sistem sumbu lebih praktis untuk direalisasikan karena sumbunya akan mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman.
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat video berikut ini:
Bagaimana apa anda tertarik menanam tanaman dengan sistem hidroponik? Lakukan mulai dari yang sederhana terlebih dahulu dengan sistem wick ini. Selanjutnya anda dapat berinisiatif sendiri dengan sistem yang lain dan menggunakan berbagai media tanam hidroponik yang pas untuk tanaman hidroponik yang anda tanam. Selamat mencoba semoga berhasil dan bermanfaat.