Bunga aster atau bunga krisan atau bunga seruni adalah tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga berpotensi sebagai peluang bisnis, khususnya di Indonesia. Prospeknya sangat cerah dan peminatnya terus meningkat setiap tahunnya.
Untuk membudidayakan bunga aster, maka kamu harus menggunakan bibit yang berkualitas, yaitu bibit dengan kemurnian genetik tinggi, sehat, tidak mengalami gangguan penyakit, daya tahan tumbuhnya kuat dan memiliki nilai komersial di pasaran. Pilih bibit yang tidak menunjukkan gejala degenerative, produktif dan adaptif di daerah tropis serta tahan terhadap pathogen.
Untuk medianya, gunakan cara stek. Agar pertumbuhannya tidak terhambat, pilih media seperti arang sekam, sekam atau pasir yang telah dikeringkan dengan uap panas 800cc selama 4 jam dan dikering anginkan selama dua hari. letakkan media tersebut pada bak-bak pengakaran lalu ratakan. Setelah itu basah dengan air atau pestisidan rendah dosis agar tidak terkena penyakit. Agar induk tanaman tumbuh sehat dan optimal serta memiliki daun sempurna hingga 7 helai, maka ambil pucuk tunas aksilernya. Selanjutnya ambil stek dari tanaman induk agar kualitas stek yang dihasilkan terjaga.
Cara memotong tunasnya ialah dengan menggunakan pisau yang steril dan sisakan 3 cm pada batang tanaman induk. Lalu letakkan pada wadah, semprot dengan larutan fungisida dan bakterisida. Celupkan pangkal tangkai stek pucuk tersebut pada zat pengatur tumbuh, tancapkan pada media pengakaran stek. Setelah 14 hari, cabut stek perlahan dan tanam di rumah lindung.
Untuk penanaman, sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari karena matahari belum bersinar secara terik dan udara belum panas. Lalu buat lubang untuk tanam pada bedengan. Untuk produksi bunga jarak lubang tanam 12,5 x 12,5 cm (kerapatan tanam 64 tanaman/m2). Sedangkan untuk produksi stek, jarak lubang tanam2} x20 cm (kerapatan tanaman 25 tanaman/m2).
Beri Furadan 3G sebanyak 6-10 butir/lubang pada awal pertumbuhan untuk mencegah serang organisme pengganggu tanaman. Siram bedengan dengan air yang cukup sampai lapisan olah (daerah perakaran) sehari sebelum penanaman dilakukan. Kemudian bibit diambil satu persatu dari wadah penampungan bibit, urug akar bibit dengan tanah tipis lalu tanman pada lubang yang telah disiapkan sedalam 2 cm. Setelah itu, padatkan tanah di dekat pangkal batang bibit. Setelah selesai ditanam, lakukan penyiraman selama dua hari sekali mengguanakn air dan perhatikan kondisi lingkungan pertanamannya.
Demikianlah ulasan mengenai cara menanam bunga Aster, selain bunga yang cantik dan enak untuk dilihat ini, namun cara perawatannya terbilang cukup sederhana, sehingga bisa dipraktekan sendiri di rumah. Terlebih untuk kaum wanita yang cenderung menyukai keindahan.
Akan lebih cocok jika bunga aster ini kita tanam di pekarangan aau di taman rumah kita untuk mendapatkan pemandangan yang lebih indah dan menyegarkan.